Kenapa Check Engine Sering Muncul Saat Hujan Deras?

icon 2 May 2025
icon Admin

Pernah Anda merasa panik karena lampu indikator tiba-tiba menyala saat hujan deras? Salah satu indikator yang paling sering muncul dan bikin cemas adalah check engine. 

Kondisi cuaca yang ekstrem ternyata bisa memicu berbagai gangguan pada sistem kendaraan. Yuk, cari tahu kenapa hal ini bisa terjadi sebelum kerusakan makin parah dan bikin mobil mogok di tengah jalan!

Penyebab Check Engine Muncul Setiap Hujan

Saat hujan deras turun, kendaraan tidak hanya menghadapi jalanan licin, tetapi juga potensi gangguan teknis yang tidak terlihat. Salah satunya adalah munculnya lampu indikator ini yang bisa membuat panik saat berkendara.

  1. Korosi pada Sistem Kelistrikan

Air hujan dan kelembapan bisa meresap ke bagian kelistrikan mobil, terutama di area soket dan sensor. Jika tidak terlindungi dengan baik, bagian ini akan mengalami korosi seiring waktu. 

Korosi menyebabkan aliran listrik terganggu dan sensor tidak bisa membaca data dengan akurat. Akibatnya, sistem akan mendeteksi anomali dan menyalakan indikator lampu. 

Masalah ini biasanya muncul setelah hujan lebat atau saat kendaraan sering melewati genangan air. Periksa kondisi soket dan terminal secara berkala untuk menghindari hal ini.

  1. Air Masuk ke Tangki Bahan Bakar

Ketika mobil melewati banjir atau genangan, air bisa masuk ke sistem bahan bakar. Kondisi ini bisa terjadi jika ada celah pada penutup tangki atau sistem ventilasi. 

Air dalam bahan bakar akan mengganggu proses pembakaran di ruang mesin. Salah satu dampaknya adalah terganggunya kerja sensor oksigen. 

Sistem ECU akan membaca gangguan tersebut dan memicu sinyal engine menyala. Pastikan sistem bahan bakar kedap air, terutama jika sering berkendara saat hujan.

  1. Kabel yang Rusak atau Terbuka

Kabel-kabel di bagian mesin bisa mengalami kerusakan akibat usia, gesekan, atau paparan air terus-menerus. Kondisi ini membuat pelapis kabel mengelupas dan bagian dalamnya terbuka. 

Saat terkena air, bisa terjadi hubungan pendek atau gangguan sinyal. Sensor dan sistem kelistrikan pun akan terpengaruh, menyebabkan lampu indikator ini menyala. 

Lokasi yang paling rawan adalah kabel di sekitar throttle body dan sensor utama. Pemeriksaan dan pelapisan ulang kabel sangat disarankan sebelum musim hujan.

  1. Sensor yang Terganggu oleh Air

Sensor-sensor penting seperti MAF (Mass Air Flow) dan sensor oksigen sangat sensitif terhadap kelembapan. Jika terkena cipratan air atau uap dari jalan basah, performa sensor bisa terganggu. 

Sensor yang rusak akan memberikan data yang tidak akurat ke ECU. Hal ini menyebabkan mesin tidak bekerja secara efisien dan check engine pun menyala. 

Masalah ini bisa terjadi tiba-tiba setelah berkendara saat hujan deras. Membersihkan dan menjaga kondisi sensor dapat mencegah gangguan ini.

  1. Gangguan pada Sistem Emisi

Sistem emisi mobil modern bekerja sangat sensitif terhadap gangguan dari luar. Salah satu komponen, seperti katup purge EVAP, bisa terganggu oleh kelembapan berlebih. 

Jika komponen ini tidak berfungsi sempurna, emisi gas buang bisa meningkat. ECU akan membaca peningkatan emisi sebagai masalah dan menyalakan indikator lampu ini. 

Gangguan ini biasanya muncul beberapa saat setelah hujan, bukan langsung saat berkendara. Perawatan rutin sistem emisi penting dilakukan, terutama sebelum musim hujan tiba.

Tanda peringatan check engine yang muncul saat hujan deras memang sering bikin khawatir saat perjalanan jauh. Sama seperti pentingnya merawat sistem kelistrikan mobil, memahami penyebab munculnya indikator ini juga wajib Anda ketahui. 

Air dan kelembapan bisa masuk ke bagian sensitif kendaraan, lalu memicu gangguan pada sensor atau kabel. Jika tidak segera ditangani, masalah kecil ini bisa berdampak besar pada performa mobil secara keseluruhan. 

Untuk Anda yang ingin memastikan mobil tetap prima di segala cuaca, kunjungi situs suzukiambon.co.id. Dapatkan informasi lengkap seputar tips otomotif untuk perawatan mobil Anda.