Berita

    Featured Image

    Memahami Apa Itu Uji Emisi Kendaraan

    Seiring dengan semakin banyaknya alat transportasi pribadi dan dampaknya bagi kualitas udara di sekitarnya, maka ada proses penting yang disebut dengan uji emisi kendaraan. 

    Inilah salah satu kebijakan yang bisa diambil oleh pemerintah dalam mengurangi dampak negatif dari kendaraan bermotor, supaya bisa tetap memperhatikan faktor lingkungan dan kesehatan.

    Apa yang Dimaksud dengan Uji Emisi Kendaraan?

    Mungkin saja, Anda sudah mengenal atau sudah familiar dengan istilah yang satu ini, terlebih jika Anda merupakan pemilik kendaraan.

    Secara umum, pengujian ini merupakan salah satu jenis upaya yang dilakukan dengan tujuan pengecek seberapa layak kinerja dari mesin kendaraan. Hal ini juga menyangkut penilaian tentang efisiensi pembakaran dari kendaraan tersebut.

    Cara Uji Emisi Kendaraan

    Setelah membaca tentang pengertiannya, maka mungkin saja Anda akan bertanya bagaimana cara melakukan pengujian yang satu ini. Cara untuk melakukannya terbagi menjadi dua kategori, yaitu untuk motor dan mobil, berikut penjelasan lebih lengkapnya:

    • Untuk Kendaraan Motor

    Pertama, untuk kendaraan motor yang sudah sangat umum dipakai oleh masyarakat Indonesia, cara pengujian yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

    • Memasangkan alat pendeteksi gas di bagian knalpot;

    • Motor yang berada dalam kondisi mesinnya hidup, akan diuji;

    • Ketika melakukan pengujian, maka tidak ada alat elektronik yang menyala pada kendaraan, misalnya lampu;

    • Melakukan pengujian sepanjang 5 sampai 7 menit;

    • Kandungan dan kadar dari zat asap kendaraan kemudian dicatat jika pengujian telah selesai;

    • Jika kendaraan lolos uji, maka akan diberikan bukti lulus pengujian.

    • Untuk Kendaraan Mobil

    Selanjutnya, untuk kendaraan mobil, pengujian yang dilakukan terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:

    • Akan dilakukan kalibrasi terlebih dahulu, sehingga bisa memastikan bahwa alat atau parameternya telah aman dan berada di angka nol;

    • Mobil akan diparkirkan di atas permukaan yang datar dalam kondisi mesin masih menyala. Temperaturnya pun perlu berada pada suhu kerja, yaitu kisaran 60–70 derajat Celcius, atau bisa juga disesuaikan rekomendasi pabrik;

    • Pada proses pemeriksaan, mesin mobil akan dinaikkan ke angka 1.900 sampai 2.000 rpm atau rotasi per menit. Proses tahap ini dilakukan selama satu menit, selanjutnya akan dikembalikan ke posisi idle;

    • Selanjutnya, dilakukan pengukuran dengan probe atau selang pengukur ke bagian lubang knalpot. Selang tersebut akan dimasukkan sedalam 30 centimeter dan dilakukan selama 20 detik;

    • Alat tersebut yang nantinya akan mencetak data konsentrasi zat yang diperlukan.