Berita

    Featured Image

    Bahaya Tetap Menggunakan Ban Aus atau Habis dalam Berkendara

    Ban mobil merupakan salah satu komponen yang paling penting untuk diperhatikan kualitasnya agar tetap aman saat perjalanan. Kondisi ban aus akan menyebabkan risiko terjadinya kecelakaan di lalu lintas.

    Tentu hal tersebut tidak ingin terjadi pada Anda bukan? Maka dari itu, penting untuk mengetahui bahayanya apabila memaksakan menggunakan mobil dengan kondisi ban yang aus atau habis baik ketika perjalanan dekat maupun jauh.

    5 Risiko Menggunakan Ban Aus dalam Berkendara

    Menggunakan ban dalam kondisi aus saat berkendaraan memiliki risiko yang cukup besar terhadap keselamatan perjalanan Anda. Berikut beberapa kemungkinan yang bisa terjadi!

    • Mobil Tidak Langsung Berhenti

    Ban dalam kondisi aus akan membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti karena daya cengkramnya yang menurun. Hal ini memungkinkan Anda akan sulit memperhitungkan jarak berhenti yang tepat terutama saat padat lalu lintas.

    Di beberapa kasus ini bisa menyebabkan risiko kecelakaan yang fatal juga. Misalnya, saat Anda melintasi jalan licin dan membuat ban mobil jadi tergelincir hingga terjadi kecelakaan lebih parah.

    • Ban Lebih Cepat Panas

    Gesekan antara permukaan aspal dengan lapisan ban akan menimbulkan rasa panas. Terlebih lagi jika Anda menggunakan mobil pada kondisi cuaca yang terik dari sinar matahari.

    Ban tebal dapat menyerap suhu panas dengan baik dan mampu mendistribusikan ke seluruh permukaan. Sebaliknya jika ban sudah tipis, maka akan menghasilkan panas lebih cepat sehingga meningkatkan risiko terjadinya pecah ban.

     

    ban

    Freepik.com

    • Kurang Mampu Menahan Benturan

    Ban aus biasanya kurang bisa menahan benturan terutama pada permukaan jalan yang tidak rata. Ini bisa terjadi terutama jika Anda melintasi jalan dengan permukaan berlubang dan berbatu kecil.

    Apabila Anda melintasi jalan tersebut dengan kondisi ban yang tipis, ini dapat memperparah kerusakan kendaraan. Bahkan kasus yang lebih parah bisa menyebabkan ban lebih mudah pecah saat terjadi benturan.

    • Terjadi Hydroplaning

    Permukaan ban memiliki alur yang berfungsi sebagai pembelah air ketika ban menginjak genangan air atau banjir. Namun, ban yang kondisi gundul tentu tidak mampu memproses fungsinya dengan baik.

    Istilah lain ini bisa menimbulkan terjadinya hydroplaning, yaitu kondisi ban melesat di atas air lantaran kehilangan dayanya untuk membelah. Akibat masalah ini, mobil menjadi sulit dikendalikan terutama saat melewati jalan dengan genangan air.

    • Efisiensi Bahan Bakar Menurun

    Ban dalam kondisi aus akan menyebabkan risiko efisiensi bahan bakar yang menurun. Hal ini dikarenakan setiap kendaraan membutuhkan daya ekstra untuk mengatasi keausan pada ban dan ketidakstabilan saat di dalam perjalanan.

    Apabila efisiensi bahan bakar menurun, tentu kebutuhan biaya bensin akan bertambah. Dalam arti lain, bahan bakar yang digunakan sehari-hari untuk mobil akan terasa lebih boros.

    Itu dia 5 risiko apabila Anda tetap menggunakan ban aus saat berkendara. Tentu dengan memperhatikan beberapa kemungkinan risiko yang terjadi, akibat fatalnya bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan yang parah.

    Sedangkan dalam berkendaraan prinsipnya untuk selalu menjaga keselamatan dan keamanan baik pada pengemudi maupun penumpang. 

    Oleh sebab itu, apabila ban sudah terlihat aus, sebaiknya segera diganti di bengkel untuk penggantian ban atau suku cadang asli dan berkualitas.

    Tidak lupa untuk senantiasa mengecek dan merawat secara berkala untuk meminimalisir kerusakan pada komponen mobil sebelum digunakan.